24 Desember 2008
SBMI terus menuntut lewat aksi massa
Aksi Peringati International Migrant Day
19 Desember 2008
Peringati Migrant Day
JAKARTA, KAMIS — Delapan aksi unjuk rasa di berbagai tempat di wilayah DKI Jakarta, Kamis (18/12), akan mewarnai peringatan Hari Buruh Migran Sedunia yang jatuh setiap tanggal 18 Desember.
Menurut informasi dari Traffic Management Center Polda Metro Jaya di Jakarta, kelompok massa pertama akan berunjuk rasa di tiga tempat, yaitu Kedutaan Besar Arab Saudi, Kantor BNP2TKI, serta Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Ketiga aksi massa yang semuanya bertempat di ruas jalan protokol MT Haryono-Gatot Subroto itu akan dilakukan sekitar pukul 09.00.
Para pengunjuk rasa akan menyampaikan desakan agar tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri lebih mendapatkan perlindungan yang menyeluruh dan terjamin segala hak-haknya.
Sementara itu, kelompok massa kedua akan melakukan aksi di beberapa tempat, antara lain di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00. Mereka juga akan berorasi terkait dengan kondisi TKI yang bekerja di luar negeri.
Berbagai elemen massa yang rencananya akan menyambangi Istana, antara lain LSM Kesatuan Aksi Solidaritas Buruh Indonesia (KASBI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan Solidaritas Perempuan (SP).
Sementara itu, kelompok massa ketiga dan keempat berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sementara itu, tiga kelompok massa lainnya masing-masing akan berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia; Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan; dan Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Raya Pemuda, Jakarta Timur. Ketiga aksi tersebut akan berlangsung sekitar pukul 10.00.
Terakhir, kelompok massa kedelapan sekitar pukul 16.00 hingga pukul 17.00 akan melakukan aksi long march dari Istana Negara menuju Jalan Juanda dan Jalan Veteran, lalu kembali ke Istana.
Para pengguna jalan raya diimbau agar dapat menggunakan jalur alternatif untuk dapat menghindari potensi kemacetan yang bisa terjadi akibat beragam unjuk rasa tersebut.
24 Oktober 2008
Penguatan Advokasi Komunitas
Training Para Legal Kabupaten Serang
Training Paralegal Kabupaten Lombok Timur
Training Paralegal Kabupaten Kebumen
Training Paralegal Kabupaten Lampung Timur
Training Predeparture Bagi Leader Komunitas
01 Agustus 2008
Ekspresi Karya Ekonomi Mandiri BMI
Karya mantan BMI dari NTB, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.
02 Juni 2008
"Menciptakan Paralegal yang Profesional di Lombok Timur"
Suatu wadah yang memperluas pengetahuan bagi para BMI dan anggota keluarganya yang mengalami masalah dan keputusasaan mereka yang di picu oleh kurangnya pengetahuan dan jauhnya jarak itu dalam menyelesaikan masalah yaitu di ibu kota. Sehingga untuk mengantisipasi hal itu, kita berupaya menciptakan individu-individu yang mampu memberikan informasi secara tepat dan siap untuk memberikan pendampingan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Menginformasikan kepada calon, mantan dan anggota keluarga BMI mengenai prosedur-prosedur dalam menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi dan mengajak mereka untuk memberikan informasi tersebut bagi BMI lainnya berdasarkan daerah masing-masing.
"Makin Tumbuhnya Calon BMI yang Profesional"
Kegiatan yang sangat mendukung demi lahirnya calon-calon BMI yang siap mental, mengetahui hak-hak sebagai calon BMI juga mempunyai keberanian untuk meminta hak-haknya apabila merasa hak BMI tersebut tidak terpenuhi, juga mengenai asuransi yang sering menjadi hal yang jarang diinformasikan kepada para calon BMI yang sebenarnya menjadi hak para BMI dan dapat diklaim sesuai dengan fungsinya. Memberikan perluasan wawasan mengenai berbagai masalah yang terjadi di luar negeri pada umumnya dan memberikan informasi wadah-wadah yang dapat di hubungi dan akan memberikan perlindungan dan tempat yang layak. Kegiatan yang bertujuan membantu pemerintah dalam upaya memberkani informasi mengenai kesiapan sebagai calon BMI di tingkat daerah-daerah, dan daerah Bima – Nusa Tenggara Barat khususnya.
29 Mei 2008
Training Paralegal DPC Subang
Permasalahan buruh migran berada di daerah-daerah yang jauh dari Ibu Kota Negara Indonesia, Jakarta. Sementara pihak yang terkait denagn penyelesaian masalah sering kali berada di kota-kota besar. Untuk menjawab kesenjangan jarak antara lokasi tingal komunitas buruh migran dan lokasi penyelesaian maslahnya, SBMI melihat perlu memperkuat keberadaan paralegal di sekitar basis migran itu sendiri. Maka Training Paralegal di DPC Subang menjadi salah satu upaya agar buruh migran memiliki paralegal di lingkunagnnya sendiri.
May Day 2008 in Tugu Proklamasi, Jakarta
Pada peringatan hari Buruh Sedunia tanggal 1 Mei 2008, buruh migran dari sektor domestik se-Asia berkumpul di Jakarta untuk menuntut pengakuan pekerja domestik sebagai suatu pekerjaan yang memiliki hak-hak selayaknya pekerja/buruh. Kegiatan ini di hadiri oleh perwakilan Buruh Migran Domestik dari beberapa negara Asia. Para perwakilan buruh migran domestik ini berkumpul di Tugu Proklamasi sejak jam 10 pagi. Tugu Proklamasi sebagai tempat bersejarah dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesai diharapkan bisa meningkatkan semangat juang buruh migran domestik untuk menuntut hak dan harga dirinya sebagaimana pejuang kemerdekaan Indonesia.
Upaya yang dimulai di Indonesai ini dilanjutkan pada negara masing-masing peserta. Juga pada levelan Regional dan Internasional. Mengingat kondisi buruh migran domestik bukan hanya masalah Indonesai, tapi masalah dunia..
So "Domestik Work Is WORK" harus mendapat perhatian dari seluruh dunia..
20 April 2008
Buruh Migran Juga Sekolah
Ini beberapa sesi kegiatan untuk para fasilitator kabupaten di Jawa Timur. Dan sekolah tidak harus selalu duduk manis di atas bangku. Dalam ekspresi beraneka ragam mereka tetap serius belajar. Mereka ini yang akan menularkan pengetahuannya pada anggota lainnya di kabupaten masing-masing. Tentunya di daerah lain juga ada kegiatan seperti ini.
17 Maret 2008
Manuver Pemda Sumbawa
Issue Buruh Migran bak makanan pokok kita hari-hari, Jujur kesigapan kita dalam mendampingi hanya selalu terbentur pada dana dan dana. Kemiskinan kita ternyata memang amat memprihatinkan bak keprihatinan bangsa ini karena adanya lonjakan semua bahan pokok namun pemangku kepentingan hanya mampu mengatakan PRIHATIN tanpa bisa berbuat apa2
Di Sumbawa terbentuk KOMISI PERLINDUNGAN BURUH MIGRAN (KPTKI) Namun demikian kendati saya terpilih sebagai salah satu anggota dari 7 anggota yang terdiri dari: MANTAN TKI, LSM, AKADEMISI,ADVOKAT DAN PERS, saya belum yakin kasus yg terjadi akan bisa maksimal dapat di selesaikan.Namun demikian MANUVER yang dilakukan PEMDA sedikit dapat di syukuri sebagai bentuk usaha Pemerintah Daerah untuk menata cara menyelesaikan kasus-kasus yang di alami Buruh Migran Khususnya Buruh Migran asal Kabupaten Sumbawa.
Saran -saran dari teman-teman saya butuhkan untuk dapat melaksanakan dan mengawal Program2 KPTKI ini,
Salam Juang "LAWAN SEKARANG ATAU TERTINDAS SELAMANYA"
By.Nisma Abdullah SBMI Sumbawa